BELAJAR FILSAFAT




Belajar filsafat seorang individu seharusnya memiliki prinsip yang kokoh dalam memaknai kehidupannya. Manusia akan bertanya darimanakah ia berasal? Untuk apa didunia ini? Apakah yang akan ia lakukan didunia? Berapa lama ia tinggal dan hidup di dunia? Serta akan kemanakah manusia setelah kematiannya? Mampukah manusia menerawang  akhir dari kehidupannya? Apakah suatu saat alam semesta akan musnah? Apakah ada kehidupan lain selain di bumi?.Begitu banyak pertanyaan filosofis kehidupan yang harus kita ajukan buat diri sendiri maupun kepada siapapun yang menjadi kenalan kita agar jangan main-main dengan kehidupan ini, agar jangan sampai menyia-nyiakan hidup yang singkat ini. Jika manusia berfilsafat dengan kaffah (keseluruhan) akan menjadikan orientasi hidupnya lebih bermakna bahkan mungkin melebihi para agamawan. Contohnya jika dia memahami kosmologi (ilmu yang mempelajari struktur dan sejarah alam semesta berskala besar) tentu manusia tidak seenaknya merusak alam semesta ini, jika manusia mengetahui konsepantropologi tentu tidak ada kekacauan di dunia ini, jika manusia memahami dengan baik etika dan estetika maka keindahan dan kenyamanan hidup akan tercapai.Bagi saya seorang pemula dalam berfilsafat, filsafat begitu rumit dan membingungkan awalnya namun semakin sering berfilsafat melatih pemikiran kita untuk harus matang dalam berpikir dan bertindak.Filsafat terasabegitu indah nan bermakna bagi kehidupan manusia namun kebanyakan manusia tidak menyadarinya. Bicara soal filsafat dengan cara yang umum akan menimbulkan kesalahpahaman. Ada orang yang terbiasadenganlogikaumum, namunada pula yang memang paham dengan logika yang khusus. Semakin manusia berfilsafat ia akan menyadari bagaimana belajar dari alam, apakah filsafat ilmu padi itu? Semakin berilmu semakin merunduk. Filsafat jari yang mengindikasikan satu jari mencelah orang namun ternyata empat jari mencela balik ke kita. Filsafat sapu lidi yang menandakan nikmatnya hidup dalam kebersamaan. Filsafat semut yang senantiasa mengajarkan kepada manusia dengan semangat gotong royong dalam keteraturan. Sungguh ada begitu banyak ibrah di luar kelas formal yakni alam semesta beserta gejala alamnya yang mengajarkan kepada manusia bagaimana menjalani hidup dan kehidupan ini. Segala sesuatu itu bersifat filosofis.Dan saya ingin mempertegas juga itu adalah bagian dari filsafat.Belajar filsafat membuat berfikir lebih terbuka dan luas.Dan saya ingin mempertegas juga itu adalah bagian dari filsafat. Perbedaan yang terjadi dalam filsafat itu bukan sebuah masalah, jadi tak hayal apabila orang-orang yang belajar filsafat dengan baik cendrung tidak gegabah dalam bertindak.Apabila setiap orang dapat memahami filsafat, kekerasan dalam hal keyakinan dan ideology tidak akan lagi menjadi permasalahan yang pelik di negera kita ini. 


sign :
nama : Indriyani Barus
kelas : Administrasi Bisnis (B) 2015
matku : Filsafat
          

0 komentar:

Posting Komentar